
Sacchi, yang pernah satu musim menukangi Atletico pada periode 1998-1999, merasa kekuatan tim asuhan Diego Simeone itu berkurang usai ditinggal sejumlah pemain kunci saat bursa transfer. Di lain sisi, menurutnya si Nyonya Tua justru berhasil “mempercantik diri” dengan baik dan efektif.
“Juventus lebih superior dari Atletico Madird di level individu. Diego Simeone kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Thibaut Courtois, Filipe Luis, dan Diego Costa. Sedangkan Juventus mempertahankan semua pemain bintangnya. Plus, mereka membeli seseorang seperti Roberto Pereyra, yang saya pikir adalah pemain luar biasa,” kata Sacchi kepada Tuttosport, Rabu (1/10/2014).
Sejauh kampanye musim ini bergulir,dongeng Juventus maupun Atletico tidak jauh berbeda. Bianconeri masih memimpin klasemen Serie A dengan perolehan poin sempurna dari lima laga, sedangkan Rojiblancos menghuni posisi tiga.
Namun, di pentas Liga Champions kedua tim bernasib kontras. Matchday pertama, Juventus berhasil menang atas Malmo. Sedangkan Atletico harus tertunduk lesu karena kalah 3-2 oleh Olympiakos. Sacchi lantas menilai El Atleti punya potensi menyulitkan sang penguasa Italia karena memiliki senjata mematikan, yaitu kolektivitas.
“Atletico sangat kuat secara taktik. Mereka selalu memenangi bola-bola penting dan sangat terorganisir dengan baik. (Diego) Simeone mungkin butuh sedikit waktu untuk menemukan keseimbangan usai perubahan saat musim panas,” tutupnya. (FAP)