ISENG

ISENG

Selasa, 30 September 2014

Juve Unggul Kualitas Individu, Atletico Andalkan Kolektivitas


Juve unggul kualitas individu (Foto: REUTERS)Juve unggul kualitas individu (Foto: REUTERS)ROMA – Mantan pelatih tim nasional Italia, Arrigo Sacchi, percaya Juventus lebih superior daripada Atletico Madrid di level individu. Kedua tim bakal bentrok, Kamis (2/10/2014) dini hari WIB, di Vicente Calderon.

Sacchi, yang pernah satu musim menukangi Atletico pada periode 1998-1999, merasa kekuatan tim asuhan Diego Simeone itu berkurang usai ditinggal sejumlah pemain kunci saat bursa transfer. Di lain sisi, menurutnya si Nyonya Tua justru berhasil “mempercantik diri” dengan baik dan efektif.

“Juventus lebih superior dari Atletico Madird di level individu. Diego Simeone kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Thibaut Courtois, Filipe Luis, dan Diego Costa. Sedangkan Juventus mempertahankan semua pemain bintangnya. Plus, mereka membeli seseorang seperti Roberto Pereyra, yang saya pikir adalah pemain luar biasa,” kata Sacchi kepada Tuttosport, Rabu (1/10/2014).

Sejauh kampanye musim ini bergulir,dongeng Juventus maupun Atletico tidak jauh berbeda. Bianconeri masih memimpin klasemen Serie A dengan perolehan poin sempurna dari lima laga, sedangkan Rojiblancos menghuni posisi tiga.
 
Namun, di pentas Liga Champions kedua tim bernasib kontras. Matchday pertama, Juventus berhasil menang atas Malmo. Sedangkan Atletico harus tertunduk lesu karena kalah 3-2 oleh Olympiakos. Sacchi lantas menilai El Atleti punya potensi menyulitkan sang penguasa Italia karena memiliki senjata mematikan, yaitu kolektivitas.

“Atletico sangat kuat secara taktik. Mereka selalu memenangi bola-bola penting dan sangat terorganisir dengan baik. (Diego) Simeone mungkin butuh sedikit waktu untuk menemukan keseimbangan usai perubahan saat musim panas,” tutupnya. (FAP)


Al-Qur'an kitab universal
Rabu, 7 Zulhijjah 1435 H / 1 Oktober 2014 09:39Al-Qur'an kitab universal Mushaf Al Quran
 

YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Al-Qur’an adalah kitab suci dan sumber utama ajaran Islam yang bersifat universal dalam hal waktu dan tempat. Al Qur’an diturunkan selama kehidupan Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam bahasa Arab namun untuk tujuan universal. Target audiens Al-qur’an adalah seluruh umat manusia, tanpa memandang bahasa mereka atau bahkan agama.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Laboratorium Religi dan Budaya Lokal (LABeL) UIN Sunan Kalijaga Ahmad Rafiq, Ph.D. di Yogyakarta (30/9/2014), lapor kontributor M Chozin.
“Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Meskipun bahasa Arab bukanlah bahasa rakyat negeri ini, mereka memahami al-Qur’an sebagaimana penduduk Muslim lainnya di seluruh dunia, dan menempatkannya dalam konteks kebutuhan dan situasi lokal mereka,” kata Rafiq.
Pada kesempatan diskusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan AIFIS (American Institute for Indonesian Studies), Rofiq membeberkan disertasinya berjudul “The Reception of the Qur’an in Indonesia: A Case Study of the Place of the Qur’an in a Non-Arabic Speaking Community.
Dia menjelaskan bahwa dalam konteks masyarakat Banjar sebagai penghuni utama Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan, mereka menerima al-Qur’an sebagai teks tertulis maupun non-tertulis (pembacaan). Lebih lanjut, Al-Qur’an menjadi bagian dari kehidupan warga Banjar yang bersifat ekstensif. Al-Qur’an hadir dalam berbagai sisi kehidupan warga Banjar, sejak lahir sampai ke liang kubur. Untuk menjembatani hambatan bahasa, warga Banjar membaca al-Qur’an sebagai bagian dari ritual zikir. Ritual ini menekankan pada tradisi lisan yang dianggap sebagai cara untuk mengundang berkah, penghargaan, dan nilai-nilai kesalehan Al-Qur’an.
“Warga Banjar menilai bahwa setiap bagian dari Al-Qur’an yang dibaca akan berharga dan berkhasiat untuk memenuhi kebutuhan material dan rohani,” katanya.
Sementara itu, Mukhlis Rahmanto, Lc., M.A., dosen Fakultas Agama Islam UMY, yang menjadi pembahas dalam forum tersebut memaparkan bahwa dalam konteks budaya, penemuan dalam disertasi Ahmad Rafiq menjelaskan tentang praktek kaum Muslim peri-peri yang tinggal jauh dari pusat perkembangan Islam di Makkah dan Madinah. Dalam konteks ini, masyarakat Muslim peri-peri tidak lagi mempertimbangkan apakah praktek yang mereka lakukan itu memiliki rujukan yang shohih atau tidak.

tugas TIK



Kamis, 14 Agustus 2014

Atletico Madrid Ingin Boyong Andre Schrrule

Schurrle berpeluang pindah ke Atletico Madrid.
Atletico Madrid dikabarkan memiliki ketertarikan untuk mendatangkan penyerang Chelsea Andre Schurrle pada bursa transfer musim panas ini.
Pemain asal Jerman berusia 23 tahun itu sebenarnya baru bergabung ke Stamford Bridge dari Bayer Leverkusen pada musim panas tahun lalu dengan nilai transfer yang kabarnya mencapai £18 juta.
Schurrle sebelumnya mengakui dirinya merasa senang bersama The Blues, namun dilansir Daily Mail, pihak Atletico sudah membuka pembicaraan terkait transfer sang striker.
Schurrle tampil 30 kali di Liga Primer Inggris musim lalu, namun separuh darinya dilakukan melalui bangku cadangan.
Schurrle mencetak tiga gol untuk Jerman ketika menjuarai Piala Dunia 2014 pada musim panas ini di Brasil.